PEMETAAN STATUS EKONOMI DENGAN MALNUTRISI PADA BALITA BERUSIA 0-59 BULAN
PEMETAAN STATUS EKONOMI DENGAN MALNUTRISI PADA BALITA BERUSIA 0-59 BULAN
2020-05-15
en
Thesis
text
Latar Belakang: Anak yang mengalami gizi kurang dapat mengalami pertumbuhan fisik dan kecerdasan yang tidak optimal. Gizi buruk, kurus, dan stunting merupakan bentuk manifestasi dari adanya gangguan pada proses pertumbuhan. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Sleman tahun 2018, sebaran prevalensi malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Kalasan semuanya melebihi renstra Kabupaten Sleman. Prevalensi balita gizi buruk tertinggi, prevalensi balita stunting berada pada urutan kedua tertinggi, dan prevalensi balita wasting pada urutan keempat tertinggi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan status ekonomi dengan malnutrisi serta memetakan wilayah-wilayah terkait malnutrisi di Desa Sambisari dengan menggunakan aplikasi ArcGIS.
Metode Penelitian: Penenlitian menggunakan desain cross sectional dengan penentuan sample purposive clauster sampling, yaitu pada desa yang memiliki prevalensi malnutrisi paling tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kalasan. Sampel dari penelitian adalah semua balita berusia 0-59 bulan di Desa Selomartani. Analisis data menggunakan korelasi Spearman dilanjut dengan pemetaan.
Hasil Penelitiam: Prevalensi balita yang menderita underweight sebesar 13,7%, stunting sebesar 8,1% dan wasting sebesar 3,1%. Status ekonomi keluarga balita yang termasuk dalam keluarga miskin sebesar 7%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan status ekonomi dengan underweight (r=0,039), tidak ada hubungan status ekonomi dengan stunting (r=0,012) dan tidak ada hubungan status ekonomi dengan wasting (r=0,025).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dengan malutrisi
Kata Kunci: pemetaan, status ekonomi, malnutrisi