HUBUNGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIKEHENDAKI DENGAN PENCAPAIAN PERAN IBU DI KABUPATEN BANTUL
HUBUNGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIKEHENDAKI DENGAN PENCAPAIAN PERAN IBU DI KABUPATEN BANTUL
2020-06-25
en
Thesis
text
Latar Belakang: Kejadian kehamilan tidak dikehendaki di Kabupaten Bantul terus meningkat. Penerimaan terhadap kehamilan merupakan hal yang dibutuhkan dalam membentuk identitas maternal sebagai titik akhir dari pencapaian peran ibu.Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa status kehamilan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif dan imunisasi rutin dasar.
Tujuan: Mengetahui hubungan kejadian kehamilan tidak dikehendaki dengan pencapaian peran ibu yang meliputi pencapaian identitas maternal, pemberian ASI eksklusif, dan pemberian imunisasi rutin dasar di Kabupaten Bantul.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain kohort retrospektif. Populasi penelitian adalah ibu primipara yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Kabupaten Bantul. Sampel penelitian berjumlah 60 yang dipilih dengan proportional sampling di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I dan Puskesmas Bantul II. Data dianalisis dengan uji Chi square dengan bantuan komputer.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehamilan tidak dikehendaki lebih banyak dialami oleh ibu dengan usia kurang dari 20 tahun (70%), ibu dengan tingkat pendidikan SMA (70%), dan ibu yang tidak bekerja (56,7%). Tidak terdapat hubungan kejadian kehamilan tidak dikehendaki dengan pencapaian identitas maternal (p=0,438) dan pemberian ASI eksklusif (p=0,301). Kejadian kehamilan tidak dikehendaki berhubungan dengan pemberian imunisasi rutin dasar (p=0,011).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan kejadian kehamilan tidak dikehendaki dengan pencapaian identitas maternal dan pemberian ASI eksklusif. Kejadian kehamilan tidak dikehendaki berhubungan dengan pemberian imunisasi rutin dasar.
Kata Kunci: kehamilan tidak dikehendaki, identitas maternal, ASI eksklusif, imunisasi rutin dasar