PENGARUH PENYULUHAN PEMORSIAN TEMPE TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TENAGA PEMORSIAN DI KATERING ASRAMA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN PEMORSIAN TEMPE TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TENAGA PEMORSIAN DI KATERING ASRAMA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2020-05-29
en
Thesis
text
PENGARUH PENYULUHAN PEMORSIAN TEMPE TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TENAGA PEMORSIAN DI KATERING ASRAMA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA Dyah Nugraheni Putri, Tjarono Sari, Lastmi Wayansari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email : dyahnugraheniputri@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Penyelenggaraan makanan diluar lingkungan keluarga diperlukan oleh sekelompok konsumen seperti penghuni asrama. Kualitas makanan dilihat dari besar porsi yang sesuai. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemorsian yaitu tenaga pemorsian. Tenaga pemorsian terkadang memorsi makanan sesuai dengan keinginan dirinya sendiri dan tidak sesuai dengan standar porsi yang telah ada. Salah satu faktor penyebabnya yaitu rendahnya pengetahuan dan keterampilan tenaga pemorsian. Dibutuhkan edukasi untuk menghasilkan pemorsian yang tepat yaitu dengan penyuluhan. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh penyuluhan pemorsian tempe terhadap pengetahuan dan keterampilan tenaga pemorsian di katering Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Subjek penelitian ini adalah semua tenaga pemorsian di Katering Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Analisis data pengetahuan menggunakan uji Paired Sample T-test dan keterampilan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Rata-rata skor pengetahuan pemorsian tempe sebelum penyuluhan adalah 7,52 ± 0,63, sedangkan rata-rata skor pengetahuan pemorsian tempe sesudah penyuluhan adalah 8,67 ± 0,54. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan pemorsian tempe terhadap pengetahuan tenaga pemorsian di Katering Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (p= 0,001). Rata- rata skor keterampilan pemorsian tempe sebelum penyuluhan adalah 3,00 ± 1,00, sedangkan rata-rata skor keterampilan pemorsian tempe sesudah penyuluhan adalah 4,00 ± 0,57. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan pemorsian tempe terhadap keterampilan tenaga pemorsian di Katering Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (p= 0,038). Kesimpulan : Terdapat pengaruh yang bermakna antara penyuluhan pemorsian tempe terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pemorsian di katering Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kata Kunci : Penyuluhan, pemorsian, tempe, pengetahuan, keterampilan