GAMBARAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK
DI PMB SRI MURNINGSIH BANTUL PADA
TAHUN 2019
GAMBARAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK
DI PMB SRI MURNINGSIH BANTUL PADA
TAHUN 2019
2020-08-28
id
Thesis
text
LATAR BELAKANG : Berdasarkan dari Profil Kesehatan Indonesia 2017, jenis
alat kontrasepsi yang digunakan secara nasional didominasi dengan cara suntik
(62,77%). Daerah Istimewah Yogyakarta ada lima kabupaten, Kabupaten Bantul
memiliki akseptor KB baru terbanyak yaitu 5.336 orang. Akseptor baru KB
Suntik terbanyak juga diraih oleh Kabupaten Bantul dengan jumlah 5.412 orang
TUJUAN : Mengetahui Karakteristik Akseptor Suntik di Praktek Mandiri Bidan
Sri Murningsih Bantul Tahun 2019.
METODE PENELITIAN : Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Subjek
penelitian adalah akseptor suntik yang melakukan kunjungan suntik ulang yang
tercatat dalam rekam medis / buku regester / di PMB Sri Murningsih dalam kurun
waktu 1 tahun yaitu tahun 2019 sebanyak 50 akseptor suntik
HASIL : Akseptor KB suntik sebagian besar berumur 20 – 35 th(60%), umur
≥35 th(40%), memiliki pendidikan menengah(68%), tingkat pendidikan
tinggi(28%), tingkat pendidikan dasar(4%), penghasilan di atas Rp 1.701.000,00
sebanyak(100%), Sebagian besar jumlah anak hidup 1 -2 anak(80%), anak hidup
3 – 5 anak(20%), dan menggunakan kontrasepsi ≤5 tahun (74%), yang
menggunakan kontrasepsi >5 tahun sebanyak(26%), KB suntik progestin(58%),
pada akseptor KB suntik kombinasi(42%).
KESIMPULAN : Akseptor KB suntik di PMB Sri Murningsih 2019 paling
banyak pada usia 20 – 35 tahun, memiliki pendidikan menengah, paling banyak
yang memiliki penghasilan ≥ Rp 1.701.000,00, paling banyak memiliki anak
hidup 1 -2 anak, dengan lama pemakaian KB suntik kurang 5 tahun, paling
banyak menggunakan metode KB suntik progestin.
KATA KUNCI : KB Suntik, Kareakteristik Akseptor, Jenis KB suntik