GAMBARAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2018-2019

GAMBARAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2018-2019
2020-08-28
id
Thesis
text
Latar Belakang: BBLR merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan. Berdasarkan studi epidemiologi, BBLR mempunyai resiko kematian 20 kali lipat dibandingkan dengan bayi dengan berat badan normal. Tujuan: Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran berat badan rendah berdasarkan berat lahir bayi, usia ibu, paritas, usia kehamilan, pendidikan, kadar hemoglobin dan tempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta tahun 2018 s.d 2019. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh bayi lahir di wilaya kerja Puskesmas Umbulhajo I Yogyakarta dari Januari 2018 s.d Desember 2019. Variabel yang dilteliti antara lain bayi dengan BBLR, usia ibu, paritas, usia kehamilan, pendidikan, kadar hemoglobin dan tempat tinggal. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I tahun 2018-2019 sebesar 5,16%. Kejadian BBLR pada ibu usia beresiko 22,9%, sedangkan tidak beresiko 77,1%; kejadian BBLR pada ibu dengan paritas beresiko 45,8% sedangkan paritas ridak beresiko 54,2%; kejadian BBLR pada ibu dengan usia keamilan beresiko 22,9% sedangkan usia tidak beresiko 77,1%; kejadian BBLR pada ibu dengan tingkat pendidikan dasar 12,5%, pendidikan menengah 56,25%, sedangkan pendidikan tinggi 31,25%; kejadian BBLR pada ibu dengan anemia 39,6% sedangkan tidak anemia 50% dan tanpa data 10,4%; kejadian BBLR berdasar tempat tinggal sebagian besar berada di Kelurahan Sorosutan sebesar 31,25% Kesimpulan: kejadian BBLR di Puskesmas Umbulharjo I sebesar 5,16%. Terbanyak pada ibu hamil dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu (preterm). Kata kunci: BBLR, ibu hamil, kematian.