FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA WANITA PEKERTA SEKS (WPS) DI WILAYAH PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA WANITA PEKERTA SEKS (WPS) DI WILAYAH PUSKESMAS GEDONGTENGEN YOGYAKARTA
2020-06-15
en
Thesis
text
Latar Belakang: HIV dan AIDS telah menjadi masalah darurat global. Wanita pekerja seks (WPS) merupakan populasi kunci yang berisiko tertular HIV 21 kali lebih tinggi karena mempunyai banyak pasangan seksual. Diperlukan konseling dan tes HIV sukarela (VCT) untuk mencegah penularan HIV. VCT merupakan pintu masuk utama pada layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV AIDS.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada wanita pekerja seks (WPS) di wilayah Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita pekerja seks (WPS) di wilayah Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. Sampel berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Chi-Square, dan multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil: Mayoritas WPS dalam penelitian ini sudah melakukan VCT (60%), berusia 20-35 tahun (52,5%), tidak menikah/cerai (72,5%), berpendidikan dasar (65%), lama bekerja sebagai WPS >2 tahun (85%), pengetahuan tentang HIV AIDS dan VCT baik (65%), persepsi mengenai VCT dan HIV AIDS baik (75%), dan dukungan sosial baik (77,5%). Faktor-faktor yang mempengaruuhi VCT pada WPS adalah pengetahuan tentang HIV AIDS dan VCT (p-value=0,001), persepsi mengenai VCT dan HIV AIDS (p-value=0,007), dan dukungan sosial (p-value=0,001).
Kesimpulan: Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap VCT pada WPS adalah dukungan sosial (OR=23,763; 95% CI 2,225-253,799).
Kata Kunci: VCT, Wanita Pekerja Seks (WPS), dukungan sosial