FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II
TAHUN 2020
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDAK II
TAHUN 2020
2020-06-08
en
Thesis
text
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan kanker dengan kasus terbanyak kedua pada WUS di Indonesia. Kanker serviks dapat ditemukan secara dini dengan dilakukannya deteksi dini kanker serviks metode IVA maupun papsmear.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker serviks pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain case control analitik, dilaksanakan bulan April 2019-Mei 2020. Subjek dipilih menggunakan teknik consecutive sampling sejumlah 126 WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Pandak II yang dibagi menjadi 63 WUS kelompok kasus dan 63 WUS kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner (googleform). Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil Penelitian: Hasil analisis regresi logistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,022;OR=2,560;95%CI 1,144-5,730), sikap (p=0,012;OR=2,781;95%CI 1,249-6,190), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,024;OR=2,609;95%CI 1,136-5,995) dengan perilaku deteksi dini kanker serviks. Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks adalah sikap. Peluang WUS untuk tidak melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks jika WUS memiliki pengetahuan kurang, sikap yang negatif, dan dukungan tenaga kesehatan yang kurang adalah sebesar 20,75%
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker serviks adalah pengetahuan, sikap dan dukungan tenaga kesehatan.
Kata Kunci: faktor, deteksi dini, kanker serviks, WUS