HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KECEMASAN PRA GENERAL ANESTESI DI RSUD DR. TJITROWARDOJO PURWOREJO
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KECEMASAN PRA GENERAL ANESTESI DI RSUD DR. TJITROWARDOJO PURWOREJO
2019-05-07
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pelayanan keperawatan perioperatif berlangsung sebelum, saat, dan segera sesudah prosedur pembedahan. Respon paling umum pada pasien pra operasi salah satunya ialah kecemasan menghadapi anestesi. Kecemasan pra operasi dapat menyebabkan hipertensi, disritmia, dan berujung pada penolakan tindakan operasi oleh pasien. Salah satu cara menurunkan kecemasan pra general anestesi dengan teknik non farmakologis yaitu komunikasi terapeutik. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan persepsi pasien terhadap perilaku komunikasi terapeutik perawat dengan kecemasan pra general anestesi. Metode Penelitian: Desain penelitian ini yaitu studi korelasi dengan pendekatan survey cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2019. Populasi penelitian ini pasien pra general anestesi di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dengan jumlah sampel sebanyak 48 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Perilaku Komunikasi Terapeutik dan kuesioner HARS. Analisis data menggunakan uji Kendall Tau. Hasil Penelitian: Mayoritas pasien pra general anestesi di RSUD Dr. Tjitrowardojo mengalami cemas berat dan menilai baik perilaku komunikasi terapeutik perawat. Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,084 (0,084>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan persepsi pasien terhadap perilaku komunikasi terapeutik perawat dengan kecemasan pra general anestesi di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.
Kata Kunci: kecemasan, perilaku komunikasi terapeutik, persepsi pasien, pra general anestesi