PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL DAN MUNTAH PADA PASIEN POST SECTIO CAECAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP MUAL DAN MUNTAH PADA PASIEN POST SECTIO CAECAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
2019-05-14
en
Thesis
text
Latar Belakang: Alasan utama anestesia regional pada saat operasi sesar adalah risiko terjadinya kegagalan intubasi endotrakea. Kejadian mual dan muntah pada prosedur anestesia spinal untuk Aectio Caecarea berkisar dari 28%-63%. Terapi relaksasi otot progresif merupakan terapi dengan cara menenangkan otot-otot tertentu kemudian relaksasi. Teknik relaksasi progresif digunakan untuk mengatasi stress seperti tukak lambung kecemasan, hipertensi dan insomnia, selain itu juga berdasar pada hubungan antara ketegangan otot dengan ketegangan emosi.
Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap mual dan muntah pada pasien post sectio caecarea dengan spinal anestesi.
Metode penelitian: penelitian quasi eksperimen dengan non randomized pretest and posttest with control group design. Kumlah sampel 60 responden diambil dengan cara consecutive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil penelitian: Menunjukkan responden yang tidak diberikan terapi relaksasi otot progresif sebagian besar merasa mual muntah, sedangkan pada kelompok yang diberikan terapi relaksasi otot progresif sebagian besar merasa mual saja. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney diperoleh nilai p-value sebesar 0,047 (p<0,05).
Kwaimpulan: pemberian terapi relaksasi otot ptogresif berpengaruh menurunkan skor mual muntah pada pasoen post sectio caecarea dengan spinal anestesi
Kata kunci: mual muntah, terapi relaksasi