MEKANISME KOPING SISWA DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH AMBARKETAWANG 1 DAN 3 SLEMAN YOGYAKARTA
MEKANISME KOPING SISWA DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH AMBARKETAWANG 1 DAN 3 SLEMAN YOGYAKARTA
2019-05-16
en
Thesis
text
Latar belakang : Berdasarkan hasil Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa laporan responden yang sudah mengalami menarche rata-rata usia 13 tahun, namun kejadian lebih awal pada usia kurang dari 9 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 dan 3 merupakan SD binaan dari Puskesmas Gamping 1. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ambarketawang 1 dan 3 mengungkapkan bahwa Puskesmas Gamping 1 jarang memberikan penyuluhan atau pemeriksaan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, siswa khawatir tembus saat menstruasi, selain itu siswa juga jarang mengganti pembalut saat di sekolah sehingga dengan adanya kasus tersebut peneliti ingin mengetahui mekanisme koping siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Ambarketawang 1 dan 3 dalam menghadapi menstruasi. Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme koping siswa dalam menghadapi menstruasi di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ambarketawang 1 dan 3 Sleman Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan survey. Responden penelitian ini adalah siswa SD yang sudah mengalami menstruasi dan berjumlah 33 siswa perempuan. Data penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang berjumlah 29 item pernyataan. Hasil : Mayoritas siswa SD menggunakan mekanisme koping adaptif dengan jumlah persentase sebesar 51,52%, dengan koping dominan yaitu siswa masih berjalan seperti biasanya dan tidak pernah merasa tersiksa saat menstruasi sedangkan mekanisme koping maladaptif sebesar 48,48% dengan koping dominan siswa sering khawatir tembus. Kesimpulan : Mekanisme Koping Siswa SD dalam menghadapi menstruasi sebagian besar mengarah ke mekanisme koping adaptif.
Kata kunci : Mekanisme Koping, Siswa SD.