GAMBARAN MEKANISME KOPING MAHASISWI DIII KEPERAWATAN TERHADAP PRE MENSTRUAL SYNDROME DI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2019

2019

en

Thesis

text

Latar Belakang : Banyaknya kejadian pre menstrual syndrome pada wanita usia produktif, dapat menimbulkan berbagai macam gejala dan keluhan baik keluhan secara fisik, psikologis, maupun perilaku (Khamzah, 2015). Pada 10 mahasisiwi DIII Keperawatan yang mengalami PMS dan didapatkan bahwa mereka mengalami gangguan pramenstruasi yang berbeda-beda baik secara fisik maupun secarap sikologis. Bidang keperawatan merupakan pekerjaan yang menuntut untuk bertemu banyak individu sehingga perlunya mahasisiwi untuk senangtiasa menggunakan mekanisme koping yang tepat dalam penatalaksanaan pre menstrual syndrome. Tujuan Penelitian : mengetahui mekanisme koping yang digunakan mahasiswi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam menghadapi pre menstrual syndrome Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Kampus I Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan subyek penelitian mahasiswi yang mengalami pre menstrual syndrome. Instrumen yang digunakan menggunakan kuisioner yang terdiri atas 20 pertanyaan dengan skala Guttman. Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil :Secara umum dari 119 responden yang diteliti mayoritas mahasiswi telah menggunakan mekanisme koping adaptif (52%). Mekanisme koping adaptif yang paling banyak dilakukan oleh responden yaitu gaya koping positif berupa looking for silver li ning (93%) dan problem solving (92%). Mekanisme koping maladaptif yang mayoritas digunakan adalah gaya koping negatif avoidance (81%). Kesimpulan : Mekanisme koping mahasiswi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakartaterhadappre menstrual syndromediperoleh hasil bahwa mayoritas mahasiswi menggunakan mekanisme koping adaptif. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Pre Menstrual Syndrome