GAMBARAN KEPATUHAN PENYANDANG DM ANGGOTA PROLANIS DALAM TERAPI MINUM OBAT DI PUSKESMAS MLATI II

GAMBARAN KEPATUHAN PENYANDANG DM ANGGOTA PROLANIS DALAM TERAPI MINUM OBAT DI PUSKESMAS MLATI II
2019
en
Thesis
text
Data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2013 menunjukkan bahwa DM menduduki peringkat ke enam sebagai penyakit penyebab kematian. Yogyakarta menempati peringkat ke tiga dengan kasus Diabetes Mellitus di seluruh Indonesia (Riskesdas, 2018). Diabetes Mellitus merupakan penyakit terbanyak nomor 4 di Yogyakarta pada tahun 2017 (Dinkes DIY,2017). Salah satu pengendalian Diabetes Mellitus menurut Kementrian Kesehatan tahun 2014 adalah periksa secara rutin dan mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur. Tujuannya diketahui gambaran kepatuhan penyandang DM anggota PROLANIS dalam terapi minum obat di Puskesmas Mlati II.Metode penelitian menggunakan metode survey, data diambil dengan kuisioner yeng menyatakan pernyataan. Sampel 52 orang mengggunakan tehnik purposive. Hasil penelitian terhadap 52 responden didapatkan hasil yang patuh dalam minum obat sebanyak 80.8%, cukup patuh dalam minum obat sebanyak 19.2% dan tidak terdapat responden yang kurang patuh yang dipengaruhi oleh karakteristik seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jarak rumah ke puskesmas, dan lama menderita Diabetes Mellitus. Kesimpulannya bahwa gambaran kepatuhan penyandang DM anggota prolanis dalam terapi minum obat di Puskesmas Mlati II, sebagian besar responden patuh dalam minum obat yang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan terahir responden, dan lamanya menyandang penyakit Diabetes Mellitus. Kata Kunci : Kepatuhan, minum obat, prolanis, Diabetes Mellitus