GAMBARAN KEMAMPUAN PEMENUHAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA PASIEN POST STROKE DI RSUD SLEMAN

GAMBARAN KEMAMPUAN PEMENUHAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA PASIEN POST STROKE DI RSUD SLEMAN
2019
en
Thesis
text
Latar belakang : Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak menyebabkan penderita mendapati kelemahan fisik. Seringkali penderita mengalami kelemahan bahkan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu secara fisik. Keterbatasan ini membuat penderita bergantung kepada orang lain, terutama keluarga dalam melakukan aktivitas sehari-hari yakni ke toilet, makan, berpakaian, mandi dan berpindah tempat (Rayanti, 2018). Tujuan : Bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan pemenuhan ADL (Activity Daily Living) pada pasien post stroke di RSUD Sleman. Metode : Metode penelitian menggunakan deskriptif survei populasi yang diambil adalah 40 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian ini menggunakan instrument indeks barthel yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai ADL. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan presentase. Hasil : Mayoritas pasien post stroke di Poliklinik Saraf RSUD Sleman 62,5% berusia >60 tahun, 70% berjenis kelamin laki-laki, 30% berpendidikan terkahir SD dan SMA. Frekuensi kejadian stroke pertama kali sebesar 70% dengan iskemik 87,5% dan 57,5% lama waktu kejadian stroke terakhir ≥6 bulan. Kategori ketergantungan ringan sebesar 55%. Pasien dalam kemampuan pemenuhan makan sebesar 75%, mandi 52,5%, penggunaan toilet 47,5%, mampu melakuakn secara mandiri. Pengontrolan BAB sebesar 72,5% dan BAK sebesar 90% dapat teratur, berpakaian sebesar 47,5% dan berhias sebesar 80% dapat secara mandiri. Aktivitas mobilisasi seperti berjalan dan berpindah secara mandiri sebesar 75% namun dalam naik turun tangga perlu menggunakan alat bantu sebesar 37,5%. Kesimpulan : Mayoritas pasien post stroke pada ADL di RSUD Sleman tergolong dalam kategori ketergantungan ringan Kata Kunci : Post stroke, ADL (Activity Daily Living)