PENGARUH VIDEO PENDIDIKAN KESEHATAN LARYNGEAL MASK AIRWAY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN JAWA TENGAH

PENGARUH VIDEO PENDIDIKAN KESEHATAN LARYNGEAL MASK AIRWAY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN JAWA TENGAH
2014
en
Thesis
text
Latar Belakang : Kecemasan pasien yang akan menjalani tindakan operasi dapat diatasi dengan cara memberikan informasi yang komprehensif mengenai segala sesuatu tentang proses pembedahan. Informasi yang komprehensif yang diberikan kepada pasien salah satunya adalah pendidikan kesehatan merupakan suatu cara untuk memberikan informasi pada pasien dan keluarga untuk membantu menyingkirkan kecemasan. Media video laryngeal mask airway memberikan stimulus pada pendengaran dan penglihatan, sehingga hasil yang diperolah lebih maksimal. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan (video laryngeal mask airway) terhadap tingkat kecemasan pasien preanestesi dengan general anestesi di Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Soehadi Prijonegoro Sragen, Jawa Tengah. Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain quasi eksperimental yang bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat kecemasan preanestesi sebelum dan sesudah pemberian penjelasan tentang prosedur pemasangan laryngeal mask airway memalui media video. Desain Quasi eksperimental pada penelitian ini mengambil jenis “pre-post test desain one group”. Pasien diberikan pretest dan posttest menggunakan skala ukur APAIS, pada kelompok perlakuan dilakukan treatment. Sampel pada penelitian ini berjumlah 43 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2013 sampai Januari 2014. Pada penelitian ini menggunakan teknik statistik parametrik dengan Uji-T. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tingkat kecemasan responden sebelum treatment sebagian besar mempunyai skor APAIS sedang 20 orang (45,5%) sedangkan setelah treatment tingkat kecemasan APAIS ringan 39 orang (88,6%). Hasil analisis wilcoxon diperoleh nilai sig. 0,000 <0,05 Kesimpulan : Pemberian pendidikan kesehatan (video laryngeal mask airway) pada pasien preanestesi dengan general anestesi menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, video laryngeal mask airway, Kecemasan