HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PENATALAKSAAN
PASIEN SHIVERING PASCA TINDAKAN ANESTESI DI RUANG ICU
DAN KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA
TOMOHON
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PENATALAKSAAN
PASIEN SHIVERING PASCA TINDAKAN ANESTESI DI RUANG ICU
DAN KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA
TOMOHON
2014-03-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Pengetahuan tentang penatalaksanaan shivering menjadi
landasan utama bagi perawat untuk melaksanakan peran perawat sebagai
pelaksana penatalaksanaan shivering. Tindakan penatalaksanaan yang
maksimal dari perawat akan memberikan efek positif untuk mengurangi
komplikasi dari tindakan anestesi
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan
penatalaksanaan shivering pasien pasca tindakan anestesi diruang ICU dan
Kamar Operasi RSU Bethesda Tomohon.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimen dengan
menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diperoleh
sebanyak 32 perawat dengan teknik sampling yang digunakan adalah
consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik statistik chi square
atau Fisher’s Exact Test jika syarat tidak terpenuhi dengan tingkat kepercayaan
95% (α= 0,05).
Hasil Penelitian:. Tingkat pengetahuan perawat kategori baik sebanyak 59,4%
atau 19 responden kategori kurang baik sebanyak 21,9% atau 7 responden, dan
kategori sedang sebanyak 18,8% atau 6 responden, dan penatalaksanaan
shivering pasien kategori baik sebanyak 18 perawat atau 56,3%, dan dalam
kategori kurang baik sebanyak 14 perawat atau 43,8%.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat
dengan penatalaksanaan shivering pasien pasca tindakan anestesi di ruang ICU
dan Kamar Operasi RSU Bethesda Tomohon.
Kata Kunci: pengetahuan perawat, penatalaksanaan shivering pasien, pasca
tindakan anestesi