HUBUNGAN STATUS PEROKOK DENGAN RESPON PONV (POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING) PADA PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RSUD TARAKAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN STATUS PEROKOK DENGAN RESPON PONV (POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING) PADA PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RSUD TARAKAN KALIMANTAN TIMUR
2014
en
Thesis
text
Latar Belakang: Mual muntah pasca operasi atau Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) adalah efek samping yang sering terjadi setelah tindakan anestesi PONV. PONV sering disebut sebagai the big little problem, selain itu PONV juga dapat menimbulkan komplikasi medik dan efek psikologis dan memberi dampak beban ekonomi. Faktor risiko dari PONV pasca anestesi umum meliputi : jenis kelamin, umur, obesitas, riwayat migrain, puasa pre operasi, riwayat PONV atau motion sikness, gastroparesis dan tidak perokok Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan status perokok dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi umum di Ruang Perawatan RSUD Tarakan Kalimantan Timur Metode Penelitian: Penelitian ini adalah observasional cross-sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 50 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square atau Fisher’s Exact Test jika syarat tidak terpenuhi dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil Penelitian:. Kejadian PONV pada pasien perokok dengan anestesi umum sebanyak 5 pasien (12,8%). Kejadian PONV pada pasien non perokok dengan anestesi umum sebanyak 9 pasien (81,8%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status perokok dengan kejadian PONV pada pasien dengan anestesi umum (p=0,000). Kata Kunci: status perokok, kejadian PONV, pasien, anestesi umum.