EFEKTIFITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PRE ANESTESI PADA PASIEN OPERASI SECTIO
CAESARIA DI RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA
KABUPATEN BULUKUMBA
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PRE ANESTESI PADA PASIEN OPERASI SECTIO
CAESARIA DI RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA
KABUPATEN BULUKUMBA
2014-03-03
en
Thesis
text
Latar belakang : Tindakan Anestesi dan pembedahan dapat menimbulkan
masalah psikologis stress dan kecemasan. Keberhasilan tindakan anestesi dan
pembedahan diperlukan suatu komunikasi yang direncanakan secara sadar
bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi
yang efektif diharapkan dapat menurunkan kecemasan pasien. Karena bertujuan
untuk terapi maka komunikasi dalam keperawatan disebut komunikasi terapeutik.
Masalah : Apakah komunikasi terapeutik efektif dalam menurunkan tingkat
kecemasan pasien pre anestesi pada operasi sectio caesaria.
Tujuan : Mengetahui efektifitas komunikasi terapeutik dalam menurunkan tingkat
kecemasan pasien pre anestesi operasi sectio caesaria.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan
menggunakan desain nonrandomized pretest and posttest control group design
mengikutsertakan 40 sampel pasien sectio caesaria umur 17-40 tahun, ASA I-II.
20 responden kelompok kontrol dan 20 responden kelompok eksperimen. Alat
ukur kecemasan menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A).
Pretest dilakukan di ruang perawatan 2 jam sebelum dilakukan tindakan anestesi
dan posttest di ruang persiapan IBS. Setelah dilakukan pretest peneliti
melakukan komunikasi terapeutik yang telah dipersiapkan oleh peneliti selama
10-30 menit kepada sampel kelompok eksperimen. Analisa yang digunakan
adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-
Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Lokasi penelitian di RSUD
H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba pada tanggal 26 Agustus –
19 Oktober 2013.
Hasil : Dari uji statistik menggunakan Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,001
(p=<0,05) berarti ada perbedaan signifikan tingkat kecemasan responden antara
kedua kelompok setelah dilakukan komunikasi.
Kesimpulan : Komunikasi terapeutik efektif menurunkan tingkat kecemasan pre
anestesi pada pasien operasi sectio caesaria.
Kata kunci : Komunikasi terapeutik, tingkat kecemasan.