ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn “S’’ DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA BRONCHIAL DI DUSUN KENTENG, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn “S’’ DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA BRONCHIAL DI DUSUN KENTENG, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN YOGYAKARTA
2014-12-19
en
Thesis
text
Asma Bronchial merupakan kelainan saluran napas kronik yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam decade terakhir ini prevalensi Asma Bronchial cenderung meningkat, sehingga masalah penanggulangan Asma menjadi masalah yang menarik. (Fazidah Aguslina Di Akses Tanggal 19/09/2012). Asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu keluarga menderita Asma Bronchial perlu dilakukan dengan tujuan memandirikan keluarga dalam upaya meningkatkan status kesehatannya. Terkait hal tersebut penulis tertarik membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tn “S” dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Asma Bronchial di Dusun Kenteng Desa Nogotirto Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Yogyakarta” Tujuan pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga Tn “S” dengan salah satu keluarga menderita asma Bronchial. Pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn “S” ini menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dari tanggal 1 – 3 Desember 2014. Dari hasil pengkajian, didapatkan satu masalah keperawatan aktual Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan manajemen Asma pada keluarga Tn “S” dengan salah satu anggota menderita Asma. Setelah dilakukan asuhan keperawatan, tujuan dari pelaksanaan asuhan keperawatan untuk diagnosa ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan manajemen Asma pada keluarga Tn ‘S” dengan kelima masalah keperawatan yang ada yaitu, ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat, ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ketidakmampuan keluarga menciptkan lingkungan yang kondusif yang dapat mempengaruhi kesehatan dan ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada guna memelihara kesehatan. Untuk diagnosa resiko kekambuhan masalah keperawatan yang ada yaitu ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan yang konduktif untuk keluarga yang menderita Asma.Semua masalah keperawatan teratasi walaupun belum optimal .Di dalam pelaksanaan ada faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya adalah keluarga Tn “S” kooperatif, terbuka, data yang diungkap dengan jelas, adanya waktu luang keluarga, pendidikan keluarga mendukung, tersediannya sarana dan prasarana yaituTrasportasi dan memiliki kartu Jamkesda, sedangkan dalam penyusunan asuhan keperawatan ini penulis masih menemukan hambatan yaitu : keterbatasan waktu penulis untuk mencari sumber- sumber bacaan tentang penyakit Asma Bronchial. Adanya keluarga yang masih merokok padahal asap rokok adalah salah satu faktor pecetus kekambuhan penyakit Asma Bronchial.