PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PADA OPERASI SECTIO CAESAREA
DENGAN SPINAL ANESTESI DI RS FATIMA
KETAPANG KALIMANTAN BARAT
PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PADA OPERASI SECTIO CAESAREA
DENGAN SPINAL ANESTESI DI RS FATIMA
KETAPANG KALIMANTAN BARAT
2014
en
Thesis
text
Latar belakang : Tindakan anestesi dan pembedahan menimbulkan rasa cemas
yang dapat menimbulkan respon fisiologis, psikologis, kognitif, dan
afektif.Tindakan keperawatan yang dapat mengurangi tingkat kecemasan salah
satunya komunikasi terapeutik.
Tujuan penelitian : Mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik terhadap
tingkat kecemasan pada pasien operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi
di RS Fatima Ketapang Kalimantan Barat.
Metode Penelitian : Quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pre
test and post test. Tempat penelitian di RS.Fatima Ketapang,Kalimantan Barat
pada bulan Desember 2013 sampai bulan Januari 2014, dengan sample
penelitian sebanyak 54 pasien yang dilakukan komunikasi terapeutik, dengan
instrumen penilaian skala kecemasan Amsterdam Pre Operative Anxiety and
Information Scale (APAIS).
Hasil penelitian : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sebagian besar
tingkat kecemasan sebelum diberi komunikasi terapeutik yaitu 20 responden(
37%),rata-rata tingkat kecemasan sebelum dilakukan komunikasi terapeutik
yaitu 2.26. Setelah diberi komunikasi terapeutik kategori baik,sebagian besar
responden mengalami kecemasan ringan yaitu 26 responden (48,1%),dan
komunikasi terapeutik cukup yaitu 5 responden (9,,2%) dengan nilai rata-rata
tingkat kecemasan setelah pemberian komunikasi terapeutik kategori baik dan
cukup yaitu 1,50. Perbedaan selisih tingkat kecemasan setelah pemberian
komunikasi terapeutik dengan kategori baik dan cukup terdapat perbedaan 2,8
poin. Hasil uji wilcoxon signed rank test menunjukan nilai z hitungannya sebesar
-5.882 dan Asym. Sig nya sebesar 0.000 (nilai p). Nilai p < 0,05 yang berarti ada
pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberi komunikasi
terapeutik pada pasien sebelum sectio caesarea dengan spinal anestesi di RS
Fatima Ketapang,Kalimantan Barat.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh antara komunikasi terapeutik terhadap tingkat
kecemasan pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi di RS Fatima
Ketapang,Kalimantan Barat.
Kata kunci : komunikasi terapeutik,Tingkat kecemasan pasien sectio
caesarea,spinal anestesi