PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM PEMBERIAN MIDAZOLAM DAN PLACEBO DIRUANG PREMEDIKASI DI IBS RSUD KOTA KUPANG

2014

en

Thesis

text

Latar belakang: setiap pasien yang akan menjalani operasi pasti akan mengalami kecemasan. Kecemasan sebelum operasi yang berlebihan dapat menyebabkan respon phatofisiologis seperti takikardi, hipertensi, aritmia dan ambang nyeri yang tinggi yang menetap sampai periode post operasi. Penurunan tingkat kecemasan tidak hanya penting untuk kenyamanan pasien tetapi juga penting untuk suksesnya suatu pembedahan. Untuk menurunkan tingkat kecemasan dengan pemberian obat dari golongan benzodiazepim muncul untuk menghasilkan efek farmakologi dengan memberi fasilitas kerja asam gama-aminobutirat (GABA), Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan tingkat kecemasan dengan pemberian premedikasi midazolam dan placebo di kamar operasi instlansi bedah sentral Rsud Kota Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan metodelogi riset keperawatan Quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan One Group Pre Test Post Test Design untuk mengetahui perbedaan kecemasan yang terjadi kerena pengaruh dari pemberian premedikasi, rancangan dibuat dengan cara melakukan satu kali pengukuran di depan (pre-test) sebelum adanya perlakuan pemberian premedikasi dan setelah (post-tes) adanya perlakuan premedikasi. Hasil: Hasil uji independent t-test diketahui hitung sebesar -4,640 nilai signifikasi 0,000 (p<5%). Sedangkan tekanan nadi posttest a Pntara midazolam dan placebo diketahui nilai mean midazolam sebesar 101,45 dan nilai mean placebo sebesar 105,65. Hasil uji independent t-test diketahui hitung sebesar -2,627 nilai signifikasi 0,000 (p<5%). Hasil tersebut membuktikan setelah dilakukan intervensi, midazolam dan Placebo di ruang Premedikasi RSU Di Kota Kupang dapat diketahui adanya perbedaan tingkat kecemasan pasein dimana tekanan darah sistolik, diastolik dan nadi pada pasien juga berbeda. Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat kecemasan pada pemberian premedikasi midazolam dan placebo di Ruang Kamar Operasi RSUD Kota Kupang.