FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KABUPATEN BANTUL
2020-05-19
en
Thesis
text
Latar Belakang : BBLR masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Tingginya angka kejadian BBLR dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan, karena bayi yang lahir dengan BBLR juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kecacatan permanen, gangguan kognitif dan masalah kesehatan kronis lainnya dikemudian hari. Identifikasi faktor risiko BBLR penting dalam menengahi konsekuensi kesehatan BBLR setelah lahir dan juga dalam mengurangi angka kejadian BBLR. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor (usia ibu, tingkat pendidikan, jarak kehamilan, paritas, umur kehamilan, KEK, anemia, dan preeklampsia) yang berhubungan dengan kejadian BBLR di Kabupaten Bantul. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2019 sampai Mei 2020. Subyek penelitian adalah seluruh bayi yang lahir hidup di Kabupaten Bantul. Besar sampel penelitian berjumlah 190 responden dengan sampel pada kelompok kasus adalah seluruh bayi BBLR hidup berjumlah 95 responden dan sampel pada kelompok kontrol adalah seluruh bayi tidak BBLR hidup berjumlah 95 respnden. Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklui, pengumpulan data menggunakan google form penelitian. Data dianalisis secara analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan uji statistic odds ratio, serta analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil Penelitian : Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu (p-value 0,022 OR 2,297 95% CI : 1,117-4,727), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan (p-value 0,768 OR 0,092 95% CI : -0,182 – 0,182),tidak ada hubungan antara jarak kehamilan (p-value 0,756 OR 1,213 95% CI : 0,357- 4,120), tidak ada hubungan antara paritas(p-value 0,772 OR 1,088 95% CI : 0,616- 1,922), ada hubungan antara umur kehamilan (p-value 0,001 OR 3,355 95% CI : 1,561-7,213), ada hubungan antar KEK (p-value 0,016 OR 2,188 95% CI : 1,147- 4,173) ada hubungna antar anemia (p-value 0,001 OR 2,817 95% CI : 1,518-5,230) dan tidak ada hubungan antara preeklampsi (p-value 0,146 OR 1,853 95% CI : 0,800-4,289).dengan kejadian BBLR. Hasil analisis multivariat menunjukan faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian BBLR adalah umur kehamilan (pvalue 0,002 OR 3,588 95%CI: 1,611-7,889). Kesimpulan :Faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian BBLR adalah umur kehamilan. Kata Kunci : BBLR, usia ibu, tingkat pendidikan, paritas, jarak kehamilan, umur kehamilan, KEK, anemia, preeklampsi.