GAMBARAN FAKTOR RISIKO DM TIPE II PADA PESERTA
POSYANDU LANSIA DI DUSUN KLAJURAN WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN
GAMBARAN FAKTOR RISIKO DM TIPE II PADA PESERTA
POSYANDU LANSIA DI DUSUN KLAJURAN WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN
2015-06-26
en
Thesis
text
Latar Belakang: Dengan meningkatnya jumlah lansia maka akan terjadi berbagai
masalah kesehatan, penyakit degeneratif yang sering dialami lansia adalah DM
tipe II. Dilihat dari gaya hidup, pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas
fisik, kebiasaan merokok, menyebabkan lansia berisiko DM tipe II. Dusun Klajuran
salah satu dusun yang berada di Desa Sidokarto, lansia usia 60-69 tahun yaitu 51
orang dan yang bermasalah dengan tekanan darah yaitu 7 orang. Dengan
mengetahui faktor risiko DM tipe II lebih dini, prevalensi peningkatan DM dapat
dikendalikan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor risiko DM II pada
peserta posyandu lansia di Dusun Klajuran Wilayah Kerja Puskesmas Godean II
Sleman
Metode: Metode yang digunakan adalah survei deskriptif. Subyek penelitian
adalah peserta Posyandu lansia di Dusun Klajuran Puskesmas Godean II 34
orang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Lokasi penelitian di
Dusun Klajuran. Penelitian dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan
menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko DM Tipe II yang tidak
dapat diubah, dilihat menurut dari usia ≥ 60 tahun (32,35%), jenis kelamin
(67,65%) perempuan, dengan riwayat keluarga DM tipe 2 (8,82% ), faktor risiko
DM Tipe II yang dapat diubah dilihat dari aktivitas fisik (23,52%) tidak baik, pola
makan (61,76%) tidak baik, merokok (17,65%), stres (5,88%), IMT> 23,0-30,0
(44,1%), ukuran lingkar perut wanita ≥ 80 (67,65%) laki-laki ≥ 90 (14,71%),
hipertensi sistolik 140-159 mmHg diastolik 91-99 (17,65%).
Kesimpulan: Lansia berisiko tinggi mengidap DM tipe II
Kata kunci: faktor risiko, diabetes mellitus, lansia