HUBUNGAN ANTARA MASA GESTASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM

HUBUNGAN ANTARA MASA GESTASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM
2015-07
id
Article
text
Angka kematian neonatus di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah ensefalopati bilirubin (Kern Ikterus) yang merupakan komplikasi dari ikterus neonatorum. Bayi lahir cukup bulan mempunyai risiko terjadi ikterus neonatorum mencapai 60% dan peningkatan risiko terjadi pada bayi lahir prematur sebesar 80%. Hal ini disebabkan oleh imatarutas hepar. Maturasi hati menjadikan proses bilirubin uptake dan konjugasi menjadi lebih lambat terutama pada bayi lahir prematur. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara masa gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum. Jenis penelitian menggunakan metode observasional dengan studi case control.Sampel kasus sebanyak 44 bayi ikterus neonatorum dan 44 sampel kontrol bayi tidak ikterus neonatorum. Instrumen penelitian menggunakan format pengumpulan datadengan analisis data chi square. Hasil: Ikterus neonatorum pada bayi prematur 59,1% dan pada bayi aterm 40,9%. Hasil uji chi square p-value 0,033 < 0,05 dengan OR 2,5 (CI 1,070-5,970).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara masa gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum.Masa gestasi prematur berisiko 2,5 kali lebih besar meningkatkan kejadian ikterus neonatorum.