Gambaran Tingkat Kemandirian Pasien Post Stroke Di Poliklinik Saraf RSUD Sleman Tahun 2015

2015-06-22

en

Thesis

text

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan kecacatan jangka panjang, salah satunya berupa kelumpuhan anggota gerak sebagai akibat gangguan fungsi otak pada penderitanya. Keadaan ini dapat mengakibatkan timbulnya ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan aktivas kehidupan sehari-hari meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan kebersihan diri, mobilisasi transportasi dan kebutuhan berpakaian, Hasil studi pendahuluan RSUD Sleman diperoleh data jumlah pasien post stroke tahun 2013 sejumlah 700 pasien. Sedangkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 898 pasien. Tujuan : Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kemandirian pasien stroke di poliklinik saraf RSUD Sleman Tahun 2015 Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survey, Subyek penelitian adalah responden post stroke yang kontrol di poliklinik saraf RSUD Sleman sejumlah 60 orang. Penlitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner indeks barthel yang dimodifikasi. Analisis data menggunakan distribusi dan presentase. Hasil Penelitian : pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa 65% responden laki-laki, 63,33% berumur antara 45-64 tahun, 88,33% dengan jenis stroke nonhemoragik. 78,33% frekuensi kejadian stroke baru pertama kali dan 73,33% lama waktu setelah serangan stroke yang terakhir sudah >6 bulan. Tingkat kemandirian 86,67% mandiri dalam kemampuan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri 80% mandiri untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 63,33% mandiri dalam pemenuhi mobilisasi. Kemampuan pemenuhan kebutuhan berpakaian dan berhias 85% mandiri. 73,33% mendiri untuk memenuhi kebutuhan eliminasi. Tingkat kemandirian 51,67% mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari hari. Kesimpulan : Tingkat kemandirian sebagian besar sudah tergolong mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Kata kunci : Tingkat kemandirian, post stroke