GAMBARAN PENGELOLAAN TERAPI GIZI BURUK BALITA
DI RUMAH OLEH KELUARGA DI KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
GAMBARAN PENGELOLAAN TERAPI GIZI BURUK BALITA
DI RUMAH OLEH KELUARGA DI KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
2015
en
Thesis
text
Latar Belakang. Prevalensi balita gizi buruk di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) pada tahun 2012 sebesar 8,45%, meningkat menjadi
16,2% pada tahun 2013. Prevalensi balita gizi buruk terbesar di DIY
terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 1,35%. Masalah gizi buruk pada
hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Keluarga memiliki kewajiban menjalankan lima
tugas pokok keluarga dalam bidang kesehatan saat memiliki balita gizi
buruk. Tanpa pengaturan yang tepat dari keluarga terhadap terapi pada
balita dengan gizi buruk, penanggulangan gizi buruk tidak akan dapat
berjalan dengan baik.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengelolaan terapi gizi buruk balita di rumah oleh keluarga di Kota
Yogyakarta.
Metode. Penelitian menggunakan metode deskriptif survei. Subyek
penelitian adalah keluarga yang memiliki balita gizi buruk di Kota
Yogyakarta sebanyak 70 orang yang diambil sampel sebanyak 30 orang
dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret- Mei 2015. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil. Analisis distribusi frekuensi karakteristik, pemberian nutrisi,
pemantauan tumbuh kembang dan pengelolaan terapi gizi buruk
didapatkan hasil 90% responden adalah perempuan, 26,7% berusia 25-29
tahun, 50% lulusan SMA, 70% tidak bekerja, 60% kepala keluarga
responden berpenghasilan < 1juta, 53,3% responden tinggal bersama 4-5
orang anggota keluarga, 80% responden adalah ibu balita. 56,7% balita
gizi buruk perempuan, 96,6% berusia 13-36 bulan dan 40% balita memiliki
jaminan kesehatan. 57% pemberian nutrisi pada balita gizi buruk baik.
56,6% pola asuh keluarga pada balita tidak baik, 60% pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan baik.
Kesimpulan. Gambaran pengelolaan terapi gizi buruk balita di
rumah oleh keluarga di Kota Yogyakarta 63,3% cukup.
Kata kunci : Gizi buruk, pengelolaan gizi buruk, pengelolan terapi gizi buruk
oleh keluarga