KOPING KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK JIWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA PROVINSI DIY TAHUN 2015

KOPING KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK JIWA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA PROVINSI DIY TAHUN 2015
2015
en
Thesis
text
2009-2013 mengalami peningkatan 12,53%. Keberhasilan perawat di RS dapat sia-sia jika diteruskan dirumah apabila klien harus dirawat kembali/kambuh. Peningkatan angka relaps/ kekambuhan dengan emosi yang berlebihan di lingkungan rumah, terutama di dalam keluarga yang tidak harmonis, ketidaktahuan keluarga dalam menghadapi penderita dan pengobatan yang tidak adekuat yang dilakukan oleh keluarga terhadap penderita (Tomb, 2004). Kemampuan keluarga dalam merawat pasien atau menyelesaikan masalah keluarga disebut dengan koping keluarga. Tujuan Penelitian : Mengetahui koping keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa tahun 2015. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey, subyek penelitian keluarga yang merawat dan tinggal satu rumah dengan pasien, keluarga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan dengan pasien, instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner berjumlah 30 pernyataan, dan analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 72 responden didapatkan data mayoritas keluarga menggunakan koping adaptif yaitu 53%. Kisaran umur 41-65 tahun (49%), jenis kelamin laki-laki (56%), pendidikan terakhir SLTA (43%), mempunyai hubungan dengan pasien saudara kandung (43%), riwayat pasien kambuh lebih dari 2 kali (72%) dan koping keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sosialisasi menggunakan koping adaptif dengan persentase paling rendah yaitu 63%. Kesimpulan : Koping keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa RS Jiwa Grhasia Provinsi DIY tahun 2015 diperoleh hasil mayoritas keluarga menggunakan koping adaptif. Kata Kunci : Koping, keluarga, skizofrenia