GAMBARAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015

GAMBARAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015
2015
en
Thesis
text
latar belakang: Gangguan jiwa merupakan manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam bertingkah laku. Pravelansi penderita gangguan jiwa di Indonesia yaitu 1,7 per mil. Hal ini keluarga sangat berperan dalam perawatan dan proses pemulihan karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal. Keluarga yang beranggapan tidak sesuai dengan penyebab dan kondisi penderita gangguan jiwa akan menyebabkan salah menyimpulkan dan menafsirkan pesan atau memiliki persepsi negatif. Tujuan Penelitian : Mengetahui persepsi keluarga tentang anggota keluarga dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta Tahun 2015 Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian survey. Metode pengumpulan data menggunakan metode probability sampling dan pengambilan sampel menggunakan jenis proporsional random sampling dengan jumlah sampel 44 responden dan instrumen dalam penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan program komputer. Hasil penelitian: DAri 44 responden didapatkan hasil bahwa persepsi keluarga tentang perawatan penderita gangguan jiwa rumah sebagian besar positif yaitu 63,64% dan yang negatif 36,36%. Persepsi keluarga tentang lingkungan yang kondusif bagi penderita gangguan jiwa sebagian besar positif yaitu 59,09% dan yang negatif 40,91% Kesimpulan: Gambaran persepsi keluarga tentang anggota keluarga dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Mlati II Sleman sebagian besar positif yaitu 54,55%. Diharapkan keluarga tetap mempertahan kan dan meningkatkan dalam memberikan perawatan yang baik kepada penderita. Kata kunci:Gangguan jiwa, Persepsi Keluarga