Pengaruh Penggunaan Minyak Selasih (Ocimum basillicum) Sebagai Repellent Terhadap Daya Tolak Aedes aegypti
Pengaruh Penggunaan Minyak Selasih (Ocimum basillicum) Sebagai Repellent Terhadap Daya Tolak Aedes aegypti
2008
en
Thesis
text
Latar belakang: Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan Aedes aegypti. Berbagai cara pengendalian nyamuk telah dilakukan seperti menggunakan insektisida kimia, salah satu cara untuk mengendalikan vektor nyamuk yang baik adalah penggunaan insektisida hayati adalah dengan menggunakan tanaman selasih (Ocimum basillikum) yang mengandung senyawa kimia Eugenol, Linalool, Cineol, geraniol, dan sitronelal yang dikenal sebagai zat penolak nyamuk.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penggunaan lotion minyak selasih sebagai repellent terhadap daya tolak Aedes aegypti pada setiap konsentrasi, dan dilanjutkan dengan mencari konsentrasi yang paling efektif terhadap daya tolak aedes aegypti.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan post test only control group design yaitu untuk melihat pengaruh penggunaan minyak selasih terhadap penolakan nyamuk dengan uji one Way anova dengan taraf signifikan 95%, kemudian dilanjutkan dengan LSD untuk mengetahui variasi pemberian minyak selasih yang paling efektif.
Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara konsentrasi 0%, 1,9%, 3,8%, 5,8% dan konsentrasi 7,4%, 9,0%. Pemberian berbagai variasi minyak selasih yang paling efektif yaitu pada konsentrasi 7,4%. Berdasarkan uji statistik dengan one Way anova nilai P=0,000.
Kesimpulan: Ada pengaruh yang bermakna pada penambahan Minyak Atsiri Selasih (Ocimum basllicum) terhadap daya tolak Aedes aegypti, jumlah daya tolak kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kontrol.
Kata kunci : Minyak selasih, konsentrasi, nyamuk Aedes aegypti.