EFEKTIFITAS IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DAN IKAN MUJAIR (Oreochromis mosammbicus) TERHADAP KEBERADAAN LARVA Aedes aegypti DI SUMUR GALI DUSUN PULUHAN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DAN IKAN MUJAIR (Oreochromis mosammbicus) TERHADAP KEBERADAAN LARVA Aedes aegypti DI SUMUR GALI DUSUN PULUHAN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
2008
en
Thesis
text
Latar Belakang : Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak menelan korban jiwa di Indonesia. Tahun 2007 jumlah penderita DBD di Kabupaten Bantul sebanyak 587 orang, sedangkan yang meninggal dunia 12 orang. Dusun Puluhan Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta termasuk salah satu daerah endemis DBD. Salah satu pengendalian DBD secara biologi (biological control) dengan melakukan ikanisasi (Ditjen PPM dan PLP, 1993) Tujuan Penelitian : Diketahuinya perbedaan antara ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) terhadap kemampuan memakan larva Aedes aegypti dan diketahuinya penurunan larva Aedes aegypti pada sumur menggunakan ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus). Metode Penelitian : True experiment dengan desain pre test and post test with control group design. Lokasi penelitian di Dusun Puluhan Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta. Obyek penelitian ini ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) dan larva nyamuk Aedes aegypti. Ikan yang digunakan berjumlah 20 ekor untuk 10 sumur. Masing-masing sumur diberi ikan 2 ekor. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian dalam waktu 24 jam selama 4 minggu didapatkan hasil bahwa ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) mampu meniadakan keberadaan larva Aedes aegypti dalam sumur 83% dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) 100% dalam waktu 24 jam. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak ada beda kemampuan memakan larva Aedes aegypti pada sumur antara ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus). Kata kunci : DBD, biological control, Nila merah, Mujair, larva Aedes aegypti.