Hubungan Intensitas Kebisingan Ruang Parkir Bawah Tanah Dengan Tekanan Darah Pada Petugas Parkir Kota Yogyakarta
Hubungan Intensitas Kebisingan Ruang Parkir Bawah Tanah Dengan Tekanan Darah Pada Petugas Parkir Kota Yogyakarta
2008
en
Thesis
text
Pendukung untuk mewujudkan visi dan misi suatu pusat perbelanjaan adalah ruang parkir. Pembinaan meliputi aspek-aspek pengaturan, pengendalian dan pengawasan kendaraan dan ditujukan untuk keamanan dan ketertiban serta kelancaran kendaraan bermotor yang diparkir. Gangguan yang ada khususnya di ruang parkir bawah tanah antara lain adalah kebisingan. Salah satu sumber kebisingan adalah suara dari kendaraan bermotor. Sementara salah satu gangguan dari kebisingan adalah gangguan fisiologis berupa peningkatan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas kebisingan dan tekanan darah pada petugas parkir. Lokasi panelitian ini adalah pusat perbelanjaan yang berada di kota Yogyakarta dengan jumlah responden 38 orang.
Jenis penelitian ini adalah survey dengan pendekatan Cross Sectional yang hasilnya diuji secara deskriptif dan analitik menggunakan uji statistik Correlation Product Moment. Metode pengumpulan data berupa pengukuran langsung. Untuk mengetahui intensitas kebisingan dengan menggunakan Sound Level Meter, diikuti pengukuran tekanan darah dengan menggunakan Spygmomanometer.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan ruang parkir bawah tanah dengan tekanan darah petugas parkir kota Yogyakarta. Kesimpulan dari penelitian ini adalah baik di Ruang Parkir Bawah Tanah X ataupun di Y keduanya sama-sama mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Saran dari penelitian ini adalah penggunaan Alat Pelindung Diri berupa ear plug pada petugas parkir.
Kata Kunci : Intensitas Kebisingan, Tekanan Darah