PENGARUH FORMULASI TEPUNG KULIT PISANG TERHADAP MUTU KESUKAAN COOKIES

PENGARUH FORMULASI TEPUNG KULIT PISANG TERHADAP MUTU KESUKAAN COOKIES
2008
en
Thesis
text
Latar Belakang : Kulit pisang masih mempunyai komposisi kimia yang relatif tinggi sehingga masih dapat dimanfaatkan kembali menjadi makanan atau cookies. Tujuan Penelitian : Diketahuinya mutu cookies hasil formulasi tepung kulit pisang dilihat dari segi warna, bau, rasa (kesukaan). Metode Penelitian : eksperimen dengan rancangan design “ Static Group with Comparison Design”, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kulit pisang kapok dengan jenis kapok kuning yang ada pada penjual gorengan di sepanjang jalan Godean dari Jati Kencana sampai pasar Godean. Dan unit analisis penelitian ini adalah kulit pisang yang diambil dengan metode grab sampling (Sampel sesaat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah formulasi tepung kulit pisang. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah mutu kesukaan cookies. Hasil : Berdasarkan uji kruskal wallis satu jalan dengan taraf sig 0,05 menunjukkan bahwa nilai 0,056 yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna mutu kesukaan cookies antara formulasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% tepung kulit pisang. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang bermakna mutu kesukaan cookies antara formulasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% tepung kulit pisang. Cookies A dengan formulasi 20%, 40%, dan 60% tepung kulit pisang memiliki skor kesukaan yang paling baik dan disukai oleh panelis. Saran : Dihimbau kepada pedagang gorengan untuk dapat memanfaatkan kulit pisang sebagai campuran dalam pembuatan cookies, sehingga dapat dikembangkan industri cookies. Kata Kunci : Formulasi tepung kulit pisang dan mutu kesukaan cookies.