HUBUNGAN UMUR DAN LAMA PENGGUNAAN IUD DENGAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN IUD

HUBUNGAN UMUR DAN LAMA PENGGUNAAN IUD DENGAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN IUD
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2015-11
id
Article
text
Akseptor IUD di lndonesia cenderung menurun. Berdasarkan data SDKl tahun 2012 tercatat 3,9% PUS menggunakan alat kontrasepsi IUD.Salah satu pertimbangan pemilihan IUD adalah adanya efek samping. Dusun Mejing Wetan memiliki akseptor IUD terbanyak di Desa Ambarketawang sejumlah 52 orang. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan umur dan lama penggunaan IUD dengan efek samping penggunaan IUD di Dusun Mejing Wetan tanun 2015. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional dann teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Instrumen berupa angket. Subjek dalam penelitian ini adalah 52 akseptor IUD. Analilis data menggunakan analisis univariat dan uji statistik chi square dengan α 0,05. Dari penelitian ii didapatkan hasil dengan p-value 0,026 yang berarti terpat hubungan antara umur dengan salah satu efel samping berupa nyeri dengan koefisien kontingensi 0,35 dan terdapat p-value 0,028 yang berarti terdapat hubungan antara lama penggunaan dengan salah satu efek samping berupa nyeri dengan koefisien kontingensi 0,347. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna secara statistika antara umur dengan efek samping IUD berupa nyeri dan terdapat hubungan antara lama penggunaan dengan perubahan pola menstruasi.