PENGARUH LAMA PERENDAMAN UAP CAIR DAUN BELUNTAS (Plucea indica L) sebagai PENGAWET IKAN BANDENG TERHADAP ANGKA KUMAN
PENGARUH LAMA PERENDAMAN UAP CAIR DAUN BELUNTAS (Plucea indica L) sebagai PENGAWET IKAN BANDENG TERHADAP ANGKA KUMAN
2008
en
Thesis
text
Latar Belakang: Ikan Bandeng (chanos-chanos) merupakan ikan air tawar dengan kandungan protein tinggi, akan tetapi mudah mengalami pembusukan sehingga perlu dilakukan pengawetan. Pengawet nabati merupakan pengawet yang aman bagi kesehatan. Daun beluntas mempunyai kandungan Saphonin dan Tannin yang mempunyai sifat antioksidan dan antibakteri. Untuk mendapatkan kandungan tersebut dilakukan metode destilasi sehingga untuk aplikasi kepada penjual lebih mudah.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh perendaman uap cair daun beluntas (Plucea indica Less) selama 15 menit dan 30 menit pada ikan bandeng dengan membandingkan angka kuman yang diukur pada 4 jam dan 8 jam setelah perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Post Test With Control Group Design, dari data yang diperoleh kemudian diuji normalitasnya, dan didapat data tersebut normal sehingga diuji menggunakan One Way Anova.
Kesimpulan: Didapat p-value = 0,000 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh dari lama perendaman uap cair daun beluntas (Plucea indica Less) sebagai pengawet ikan bandeng terhadap angka kuman. Oleh karena itu Uap cair daun Beluntas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan pengawet yang biasa dipakai oleh para penjual.
Kata kunci: Pengawetan, lama perendaman, uap cair daun beluntas (Plucea indica Less), dan Angka Kuman