PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle) TERHADAP JUMLAH KEMATIAN LARVA Aedes aegypti

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle) TERHADAP JUMLAH KEMATIAN LARVA Aedes aegypti
2008
en
Thesis
text
Latar Belakang : Di Dusun Piyungan angka bebas jentik belum mencapai 95%. Tumbuhan yang dapat digunakan untuk membunuh larva Aedes aegypti adalah daun sirih karena daun sirih mengandung saponin, alkoloid dan flavonoid yang dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai dosis ekstrak daun sirih (piper betle) terhadap kematian Aedes aegypti. Metode Penelitian : Studi eksperimen dengan Post test Only Group Design. Lokasi penelitian di Dusun Piyungan. Subyek penelitian ini adalah ekstrak daun sirih (Piper betle)) dan objek penelitian ini adalah larva Aedes aegypti dengan lama waktu pemaparan 24 jam. Uji yang yang digunakan adalah One Way Anova dengan derajat kepercayaan 95% atau P = 0,000 <0,005. Hasil : penambahan ekstrak daun sirih (Piper betle) mampu mempengaruhi jumlah kematian larva Aedes aegypti. Pada penambahan ekstrak daun sirih dengan dosis 2,5 ml rata-rata kematian larva Aedes aegypti adalah 7,25 ekor (36,25%). Pada dosis 5 ml rata-rata kematian larva Aedes aegypti adalah 10,75 ekor (53,75%). Pada dosis 7,5 ml rata-rata kematian larva Aedes aegypti adalah 13,75 (68,75%). Pada penambahan 10 ml rata-rata kematian larva Aedes aegypti adalah 16,5 ekor (82,5). Pada dosis 12,5 ml rata-rata kematian larva Aedes aegypti adalah 18,25 ekor (91,25%). Berdasarkan uji statistik dengan One Way Anova nilainya sebesar P = 0,000 , nilai ini lebih kecil daripada  = 0,005. Kesimpulan : Penambahan ekstrak daun sirih pada larva Aedes aegypti mampu mempengaruhi jumlah kematian larva Aedes aegypti. Jumlah kematian kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kata Kunci : Ekstrak daun sirih, dosis, kematian, larva, Aedes aegypti