PENGARUH PENGGUNAAN SEKAM PADI
SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN TERHADAP
KWALITAS UBI KAYU SEGAR
PENGARUH PENGGUNAAN SEKAM PADI
SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN TERHADAP
KWALITAS UBI KAYU SEGAR
2008
en
Thesis
text
Ubi kayu segar merupakan salah satu makanan pokok di Gunungkidul sehingga perlu dilakukan penyimpanan yang lebih baik setelah pasca panen. Sebab ubi kayu jika dibiarkan saja selama 3-5 hari akan mengalami penurunan kwalitas, jika keadaan tersebut tidak diketahui oleh mesyarakat dan dikonsumsi dapat mengakibatkan terjadinya keracunan makanan. Untuk mencegah terjadinya penurunan kwalitas ubi kayu segar maka dilakukan penyimpanan dengan media sekam padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penurunan kwalitas ubi kayu segar yang disimpan menggunakan sekam padi dan tanpa sekam padi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian control group time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah ubi kayu segar jenis Mangi. Sampel yang digunakan adalah 70 buah ubi kayu pasca panen serta dikelompokan menjadi 35 ubi kayu untuk penyimpanan sekam padi dan 35 ubi kayu untuk penyimpanan tanpa sekam padi untuk 7 kali pengamatan selama 30 hari.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 10 Mei sampai dengan 10 Juni 2008. Hasil penelitian ini akan dianalisa secara deskriftif dan analitik. Analisa menggunakan progaram SPSS For Windows dengan uji T-test Sample Bebas dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kepercayaan 95%.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil ada perbedaan signifikan 95% bahwa kwalitas ubi kayu segar yang disimpan dengan menggunakan sekam padi dan tanpa menggunakan sekam padi. Ubi kayu segar yang disimpan menggunakan sekam padi baru mengalami penurunan kwalitas pada pengamatan hari ke-30 sedangkan ubi kayu segar yang disimpan tanpa menggunakan sekam padi sudah mengalami penurunan kwalitas pada pengamatan hari ke-10.
Kepustakaan : 15 (1972 – 2006)
Kata Kunci : Sekam Padi, Ubi Kayu Segar, Kwalitas Ubi Kayu Segar