PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MOBILISASI DINI TERHADAP PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MOBILISASI DINI TERHADAP PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
2017
en
Thesis
text
Komplikasi pasca anestesi menimbulkan rasa nyeri yang dapat menghambat mobilisasi dini pasien dan salah satu alasan pasien tidak mau bergerak. Sesuai dengan Undang- Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 pada Bab III pasal 8 disebutkan, “setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan . Informasi tentang mobilisasi dini dilakukan dengan penyuluhan kesehatan pre operasi agar pasien mampu mobilisasi dini pasca operasi Penelitian ini bertujuan diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan mobilisasi dini terhadap pasien post operasi spinal anestesi di RSUD Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment. Sampel penelitian ini berjumlah 40 responden, terdiri dari 20 kelompok perlakuan dan 20 kelompok kontrol. Kelompok perlakuan dilakukan penyuluhan dengan cara verbal, demonstrasi dan leaflet, kelompok kontrol hanya diberikan leaflet. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square. Responden kelompok perlakuan lebih banyak mobilisasi dini dalam kategori baik yaitu 15 responden (37,5%), sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak dalam kategori kurang yaitu 12 responden (30,0%). Hasil analisis data menggunakan Chi Square yaitu ρ= 0,025 (ρ< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan mobilisasi dini terhadap pasien post spinal anestesi di RSUD KOTA Yogyakarta. Kata Kunci : Mobilisasi Dini, Penyuluhan Kesehatan, Spinal Anestesi