PERBEDAAN BRIKET BIOARANG KOTORAN AYAM DENGAN KOTORAN SAPI TERHADAP KECEPATAN MENDIDIHKAN AIR DAN LAMA MEMBARA

2009

en

Thesis

text

Latar Belakang : Usaha peternakan Indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Pesatnya usaha peternakan ini diikuti dengan timbulnya dampak negatif pada lingkungan sekitar yang diakibatkan adanya kotoran dari hewan ternak tersebut. Dampaknya dapat berupa pencemaran udara yaitu bau yang ditimbulkan. Oleh karena itu untuk mengurangi pencemaran akibat kotoran ternak dapat memanfaatkannya untuk bahan bakar alternatif yaitu digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan briket bioarang kotoran ayam dengan briket bioarang kotoran sapi terhadap kecepatan mendidihkan air dan lama membara. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian ” Post Test Only Design ” yang kemudian diuji secara deskriptif dan analitik. Obyek dalam penelitian ini adalah semua kotoran ayam dan kotoran sapi yang dihasilkan dari peternakan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan briket bioarang kotoran ayam dan kotoran sapi. Sedangkan variabel terikat adalah kecepatan mendidihkan air dan lama membara. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata kecepatan mendidihkan air pada penggunaan briket bioarang kotoran ayam sebesar 914,1 detik (15 menit,2 detik) dan briket bioarang kotoran sapi sebesar 1004,1detik (16 menit,8 detik). Rata-rata lama membara pada penggunaan briket bioarang kotoran ayam sebesar 2169,7detik (36 menit,1 detik) dan briket bioarang kotoran sapi sebesar 2317,3 detik (38 menit,7 detik). Kesimpulan : Setelah dilakukan uji statistik diketahui ada perbedaan briket bioarang kotoran ayam dengan briket bioarang kotoran sapi terhadap kecepatan mendidihkan air dan lama membara. Kata Kunci : Briket bioarang, Kotoran Ayam, Kotoran sapi