Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Kecemasan Pasien Pre General Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Pengaruh Pemberian Terapi Musik Terhadap Kecemasan Pasien Pre General Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
2017
en
Thesis
text
Kecemasan pre operatif terjadi pada pasien yang akan menjalani prosedur pembiusan dan pembedahan elektif. Terapi musik salah satu teknik distraksi, karena dapat menurunkan nyeri fisiologis, stres, dan kecemasan. Terapi musik menekan sistem saraf simpatik yang terlibat dengan penurunan respon stres tubuh. Musik memicu otak melepaskan endorfin, meningkatkan kadar dopamin, dan membantu meningkatkan rasa kesejahteraan. Tujuan penelitian ini diketahuinya pengaruh pemberian terapi musik pada pasien pre general anestesi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pre general anestesi sebelum dan sesudah pemberian terapi musik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan Desain Quasi eksperimental pada penelitian ini mengambil jenis group pre test and post test with control. Pasien diberikan pretest dan posttest menggunakan skala ukur APAIS, pada kelompok perlakuan dilakukan treatment. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 responden kelompok intervensi dan 20 responden kelompok kontrol. Pengumpulan data pada bulan Mei sampai bulan Juni 2017. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan uji Wilcoxon dengan signifikan α = 0,05. ada perbedaan kecemasan sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi yaitu dengan terapi musik. Hasil uji Wilcoxon didapatkan Sig. 0,000 (< 0,05) sehingga H1 diterima atau H0 ditolak. Kesimpulannya, ada pengaruh pemberian terapi musik terhadap kecemasan pada pasien pre general anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kata kunci : Kecemasan, , pre general anestesi dan terapi musik.