PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN MINYAK KENANGA (CANANGIUM ODORATUM BAILL)DALAM LOTION TERHADAP DAYA TOLAK NYAMUK AEDES AEGYPTI
PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN MINYAK KENANGA (CANANGIUM ODORATUM BAILL)DALAM LOTION TERHADAP DAYA TOLAK NYAMUK AEDES AEGYPTI
2009-07-23
en
Thesis
text
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berbagai cara pengendalian nyamuk telah dilakukan seperti menggunakan insektisida kimia. Salah satu cara untuk mengendalikan vektor nyamuk yang baik adalah penggunaan insektisida hayati dengan menggunakan minyak bunga kenanga. Bunga kenanga mempunyai kemampuan menolak nyamuk karena adanya kandungan linalool, geraniol dan eugenol yang merupakan senyawa fenol yang mempunyai daya repellent terhadap nyamuk.
Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan bahan insektisida hayati dari minyak kenanga sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti dengan mengetahui perbedaan variasi penambahan minyak kenanga dalam lotion terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti dan dilanjutkan dengan mencari dosis minyak kenanga dalam lotion yang paling efektif.
Penelitian ini bersifat experiment dengan post test only with control group design. Obyek penelitian adalah minyak kenanga yang akan di tambahkan dalam lotion dengan variasi dosis 0 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml, dan 30 ml. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik Two Way Anava dan LSD.
Data hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara variasi dosis minyak kenanga dalam lotion terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Dosis yang paling efektif diantara 0 ml, 15 ml, 20 ml, 25 ml, dan 30 ml yaitu terdapat pada dosis 30 ml, tetapi penggunaan minyak kenanga dalam lotion tersebut belum dapat digunakan sebagai insektisida hayati untuk repellent nyamuk Aedes aegypti.
Kata Kunci : Minyak Kenanga, Lotion, Repellent, Aedes aegypti