PENGARUH PENAMBAHAN BERAT CACING TANAH MERAH (Lumbricus rubellus) PADA PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK TERHADAP C/N RATIO KOMPOS

2009-07-24

en

Thesis

text

Banyaknya sampah yang ada di pasar akan menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Sampah merupakan masalah penting, karena apabila masalah tersebut tidak ditangani dan dikelola secara baik akan menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah dengan memanfaatkan sampah organik dan cacing tanah menjadi kompos yaitu dengan metode vermikomposting Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berat cacing tanah merah (Lumbricus rubellus) (250 gram, 500 gram, 750 gram) pada proses pengomposan sampah organik terhadap kadar C/N ratio kompos. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Post Test Only With Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah sampah organik yang ada di pasar Sorobayan. Sampel yang digunakan sebanyak 500 gram pada masing-masing perlakuan. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling yaitu dengan mengambil sampah organik dari beberapa penjual sayuran kemudian digabung menjadi satu. Hasil penelitian kadar C/N ratio dengan 3 kali pengulangan adalah kadar C/N ratio pada kontrol diperoleh hasil rata-rata 21,14, kelompok perlakuan 250 gram hasil kadar C/N ratio rata-rata 18,61, pada perlakuan 500 gram hasil kadar C/N ratio rata-rata 17,36, dan pada perlakuan 750 gram hasil kadar C/N ratio rata-rata 17,59. Kesimpulan tidak adanya pengaruh penambahan berat cacing tanah merah (Lumbricus rubellus) pada proses pengomposan sampah organik terhadap kadar C/N ratio kompos. Penambahan cacing tanah merah yang diaplikasikan untuk masyarakat adalah dengan berat terkecil yaitu 250 gram. Kata Kunci : Cacing Tanah (Lumbricus rubellus), Kompos, Kadar C/N ratio.