PENGARUH PENGOLAHAN ANAEROBIK BIOFILTER MENGGUNAKAN EM4, SEDIMENTASI, DAN FILTRASI TERHADAP KADAR BOD DAN TSS LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE DUSUN KASIHAN, TAMANTIRTO, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA

2009-08-04

en

Thesis

text

Latar Belakang : Masalah pembuangan air limbah sebuah industri tempe rumah tangga ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu menyebabkan pencemaran lingkungan dan badan air. Berdasarkan hasil survey pendahuluan diperoleh hasil kadar BOD sebesar 2300,1 mg/L dan kadar TSS sebesar 3180 mg/L. Kualitas limbah tersebut belum memenuhi standar Keputusan Gubernur DIY No.28/ KPTS/ 1998 Untuk Limbah Cair Industri Tahu, Tempe, dan Kecap. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui bahwa pengolahan dengan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimentasi, dan filtrasi mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar BOD dan TSS limbah cair industri tempe. Metode Penelitian : Experiment dengan rancangan penelitian pre-post test with control group desain. Sampel diambil dengan menggunakan metode gabungan tempat, menyesuaikan banyaknya limbah yang dihasilkan dari tiap proses produksi. Sampel kemudian dilakukan pengolahan dengan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimentasi, dan filtrasi, setelah itu diambil hasil pengolahan untuk diperiksa kadar BOD dan TSSnya. Hasil : Pengolahan limbah cair tempe dengan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimetasi, dan filtrasi mampu menurunkan kadar BOD sebesar 70,95% dan kadar TSS sebesar 81,05%. Setelah dilakukan analisis statistik pengolahan dengan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimentasi, dan filtrasi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap penurunan kadar BOD dan TSS. Kesimpulan : Pengolahan limbah cair tempe dengan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimentasi, dan filtrasi mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar BOD dan TSS secara deskriptif. Kata Kunci : Pengolahan anaerobik biofilter menggunakan EM4, sedimentasi, dan filtrasi, BOD, TSS, limbah cair tempe.