HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA TENAGA KERJA HOME INDUSTRY PEMBUATAN AQUARIUM DI DESA TAMANTIRTO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA TENAGA KERJA HOME INDUSTRY PEMBUATAN AQUARIUM DI DESA TAMANTIRTO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL
2009
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pada lingkungan perusahaan atau industri, dikenal istilah kecelakaan kerja dan salah satu contohnya adalah suasana kerja yang terlalu bising. Salah satu tempat yang potensial menciptakan lingkungan kerja bising adalah home industry pembuatan aquarium. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, didapatkan hasil bahwa 25 tenaga kerja atau 75,75 % dari keseluruhan tenaga kerja di home industry pembuatan aquarium mengalami gangguan pendengaran. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran, mengetahui ada intensitas kebisingan yang melebihi NAB dan untuk mengetahui ada gangguan pendengaran pada tenaga kerja home industry pembuatan aquarium. Metode Penelitian : Penelitian survey dengan pendekatan cross sectional. Lokasi Penelitian di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Subyek penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di 3 home industry pembuatan aquarium dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei – agustus 2009 Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Karl Pearson didapatkan hasil pada α = 0,05 p < α r hitung telinga kanan 0,223 dan telinga kiri 0,116 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran pada tenaga kerja home industry pembuatan aquarium Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran pada tenaga kerja home industry pembuatan aquarium Kata Kunci : Kebisingan, gangguan pendengaran, home industry