FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN EKSTRAKSI INDUSTRI JAMU “X”
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN EKSTRAKSI INDUSTRI JAMU “X”
2009
en
Thesis
text
Latar belakang penelitian ini adalah kemajuan industri saat ini menuntut adanya pemeliharaan dan peningkatan lingkungan kerja yang sehat, salah satu industri tersebut adalah perusahaan jamu X. Berdasarkan survei pendahuluan pada tanggal 5 maret 2009, hasil pengukuran kebisingan di ruang tersebut adalah 87,07 dB, sedangkan baku mutu menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No: Kep-51/Men/1999, menyatakan kebisingan di tempat kerja dengan waktu kerja 8 jam maksimal 85 dB. Sedangkan tenaga kerja di industri tersebut terutama pada bagian ekstraksi belum menggunakan alat pelindung telinga. Berdasarkan keadaan tersebut peneliti ingin mengetahui faktor-faktor penyebab tenaga kerja bagian ekstraksi perusahaan jamu X tidak menggunakan alat pelindung telinga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penolakan penggunaan alat pelindung telinga pada tenaga kerja.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional, antara faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung telinga, yang hasilnya dianalisis secara deskriptif dan analitik.
Hasil penelitian ini bahwa berdasarkan uji Chi square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara faktor-faktor penyebab dengan penggunaan alat pelindung telinga.
Kata kunci : Faktor-faktor penyebab, alat pelindung telinga, bagian ekstraksi