Pengaruh Larutan Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Keawetan Kacang Rebus Dan Mutu Kesukaan
Pengaruh Larutan Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Keawetan Kacang Rebus Dan Mutu Kesukaan
2010
en
Thesis
text
Kacang rebus adalah hasil perebusan dari kacang tanah bersama kulitnya. Salah satu kelemahan kacang rebus adalah timbulnya lendir setelah perebusan (memiliki rata-rata waktu 12 jam sampai timbulnya lendir). Hal ini dikarenakan kadar air pada kacang rebus cukup tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti memberi salah satu alternatife untuk mengatasi lendir pada kacang rebus dengan cara direbus menggunakan larutan kunyit. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh perebusan dengan larutan kunyit terhadap keawetan kacang rebus dan mutu kesukaan.
Metode penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan “Post Test With Control Only Groups Design. Obyek dalam penelitian ini adalah kacang tanah dengan berat 500 gram direbus, uji observasi dilakukan setiap 3 jam sekali terdapat 10 panelis. Hasil uji keawetan dianalisis dengan uji one way anova dan Post hoc, sedangkan hasil uji mutu kesukaan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ada perbadaan yang bermakna antara kacang rebus dengan penambahan larutan kunyit 3%, 6%, 9% dengan kontrol.
Ada perbedaan keawetan dan kesukaan antara kacang tanah yang direbus dengan penambahan larutan kunyit 3%, 6%, 9% dan tanpa larutan kunyit. Diketahuinya larutan kunyit yang efektif untuk mengawetkan kacang rebus yaitu larutan kunyit 9% dengan perpanjangan masa simpan rata-rata 22,8 jam sampai timbulnya lendir. Tingkat kesukaan kacang rebus yang lebih lama yaitu kacang rebus dengan penambahn larutan kunyit 6% dan 9 % dengan lama waktu 18 jam. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menyarankan bagi masyarakat untuk menggunakan larutan kunyit pada saat perebusan untuk mencegah timbulnya lendir pada kulit kacang rebus.
Kepustakan : 15 (1987-2010)
Kata kunci : Larutan kunyit, Kacang rebus, Keawetan.