PENGARUH PENGGUNAAN INOKULAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) dan GULA PASIR TERHADAP KUALITAS PUPUK CAIR KOTORAN KAMBING

PENGARUH PENGGUNAAN INOKULAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) dan GULA PASIR TERHADAP KUALITAS PUPUK CAIR KOTORAN KAMBING
2010
en
Thesis
other
Sebagai akibat dari banyaknya hewan ternak yang dipelihara oleh masyarakat adalah tercemarnya lingkungan akibat limbah perternakan yang berupa faeces (kotoran) dan sisa pakan. Menurut hasil survey yang telah dilakukan pada tanggal 16 febuari 2010 dapat diketahui bahwa kotoran tersebut belum dilakukan pengolahan sehingga kotoran tersebut menimbulkan dampak negatif yang dapat menimbulkan pencemarann merusak estetika dan berbau tak sedap atau bau busuk. Pengolahan kotoran kambing untuk mencegah terjadinya masalah negatif akibat dampak dari kotoran tersebut yaitu mengolah kotoran tersebut dengan cara membuat kompos ataupun pupuk organic cair. Karena kotoran kambing tersebut memiliki unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pemanfaatan kotoran kambing dengan membuat menjadi pupuk cair akan dapat menambah unsur hara dan mikroorganisme, unsur hara tersebut dapat ditingkatkan dengan cara memberikan inokulan, inokulan berupa ragi tempe dan gula pasir. Ragi tempe dapat menghasilkan senyawa karbon dan nitrogen dari perkecambahan spora, dan gula pasir memiliki komposisi yang dapat menjadi tempat berkembang biak mikroorganisme. Penambahan inokulan dapat diharapkan dapat meningkatkan NPK dan Ca. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh penggunaan inokulan ragi tempe dan gula pasir terhadap kualitas (Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan Kalsium (Ca)) pupuk cair kotoran kambing. Tujuan khusus diketahui nilai NPK dan Ca pada pupuk cair berinokulan ragi tempe, diketahui nilai NPK dan Ca pupuk cair berinokulan gula pasir, diketahui nilai NPK dan Ca yang sudah memenuhi standar. Penelitian ini berjenis Eksperimen dengan desain penelitian Post test Only Control Group Design Karena peneliti mengukur pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan ragi tempe dan gula pasir dan variabel terikat adalah kualitas (NPK dan Ca)pupuk cair. Lokasi penelitan di desa Triharjo Wates Kulon Progo Obyek penelitian ini adalah 15 kg kotoran kambing yang diambil dari kandang milik Bapak Supar. Tahap pembuatan yaitu kotoran diambil dan didiamkan 1 hari, ditimbang dan dimasukkan dalam wadah yang kemudian masing-masing ember diberi air 1L, setelah itu inokulan ragi tempe ditambahkan pada 5 pupuk cair dan gula pasir ditambahkan pada 5 pupuk cair lainya, disimpan dalam wuang yang kering dalam waktu 7 hari pupuk siap digunakan. Analisis data menggunakan uji One Way Anova pada SPSS 16 denagn signifikasi level = 0,05. Pemberian inokulan ragi tempe dan gula pasir dapat meningkatkan kualitas unsur hara pada pupuk cair kotoran kambing. Rata-rata selisih unsur hara pada pupuk cair kotoran kambing berinokulan ragi tempe dengan tanpa inokulan yaitu; N 0,0002896 %, P 0,0028914 %, K 0,0889 %, Ca 0,00486 %. Kemudian selisih rata-rata unsur hara pada pupuk cair kotoran kambing berinokulan gula pasir dengan tanpa inokulan yaitu; N 0,001118 %, P 0,0041244 %, K 0,0166%, Ca -0,0118 %, Pemberian inokulan ragi tempe dan gula pasir dapat meningkatkan unsur hara pada pupuk cair kotoran kambing. Kata Kunci : PTPSP, pupuk, kotoran kambing, inokulan.