PENGARUH PENERAPAN HACCP
TERHADAP MASASIMPAN MAKANAN
JAJANAN DI LINGKUNGAN SD PATRAN
PENGARUH PENERAPAN HACCP
TERHADAP MASASIMPAN MAKANAN
JAJANAN DI LINGKUNGAN SD PATRAN
2010
en
Thesis
text
Makanan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan (tidak saniter dan higienis) akan menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Berdasarkan data penyakit yang diperoleh di Puskesmas Gamping II, Incidence Rate penyakit Diare dan Gastroenteritis selama tahun 2009 sebanyak 71 orang dan. Incidence Rate penyakit Typoid dan Para Typoid sebanyak 35 orang. Sebagian besar umur penderita Diare dan Gastroenteritis serta Typoid dan Para Typoid adalah kelompok umur 0-4 tahun (umur anak balita) dan umur 5-9 tahun (umur anak sekolah). Untuk memperbaiki keamanan makanan jajanan yang dijajakan oleh pedagang diperlukan Hazard Analysis Critical Control Point.
Jenis Penelitian ini adalah Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Jumlah sampel adalah 48 porsi hidangan bubur (terdiri dari bubur dan sayur tahu) dan 48 porsi hidangan pentol (terdiri dari hidangan pentol dan saos). Obyek penelitian ini adalah pedagang bubur dan pentol. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan HACCP pada makanan jajanan yang ada di lingkungan SD Patran. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah masa simpan makanan jajanan.
Data skor organoleptik bubur dan pentol dianalisa secara deskriptif dan analitik. Secara Analitik pengujian dengan SPSS 15.0 For Windows dengan uji T- Test Terikat didapatkan p-value untuk masing- masing parameter < 0,05 yaitu 0,038 dan 0,020 < 0,05 sehingga Ho ditolak Hα diterima maka diperoleh kesimpulan bahwa ada beda masa simpan makanan jajanan sebelum dan sesudah penerapan Hazard Analysis Critical Control Point.
Disarankan kepada pedagang agar melaksanakan instruksi kerja tersebut sebagai pedoman dalam pembuatan makanan jajanan yang aman dan sehat.
Kata Kunci : Hazard Analysis Critical Control Point, Incidence Rate, Masa Simpan, Instruksi Kerja