Perbedaan Perokok Aktif dan Perokok Pasif terhadap Kejadian Post Operative Nausea and Vomiting pada Pasien General Anestesi di RSUD Sleman

Perbedaan Perokok Aktif dan Perokok Pasif terhadap Kejadian Post Operative Nausea and Vomiting pada Pasien General Anestesi di RSUD Sleman
2017
en
Thesis
text
Komplikasi yang sering muncul pada saat paska anestesi adalah Post Operative Nausea and Vomitting (PONV) atau mual muntah. Mual dan muntah pasca operasi terjadi pada 20%-40% pasien paska operasi. Pasien dengan PONV umumnya akan pucat, berkeringat, takikardia, gelisah, tertekan, merasa sakit, dehidrasi atau aktif muntah dan cenderung memiliki tekanan darah yang rendah Hal tersebut menyebabkan penundaan pemindahan pasien dari ruang pulih sadar ke ruang perawatan atau penundaan kepulangan pasien, sehingga memperpanjang lama rawat pasien. Perpanjangan lama rawat pasien berdampak pada tingginya biaya rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian PONV pada perokok aktif dan perokok pasif pada pasien general anestesi di RSUD Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan jenis penelitian cohort. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling didapatkan 44 orang terdiri dari 22 perokok aktif dan 22 orang perokok pasif. Hasil uji menggunakan Uji Chi-Square. Kejadian PONV pada perokok aktif 18 orang (81,8%) tidak mengalami PONV sedangkan 4 orang (18,2%) mengalami PONV. Kejadian PONV pada perokok pasif sebanyak 12 orang (54,5%), sebanyak 10 orang (45,4%) tidak mengalami PONV. Hasil uji chi square didapatkan nilai p sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05 (0,012 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan perbedaan kejadian PONV perokok aktif lebih sering terjadi darpada perokok pasif pada pasien general anestesi di RSUD Sleman. Kata kunci: perokok aktif, perokok pasif, kejadian PONV, anestesi umum