Hubungan Kadar Debu Respirasi Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kapasitas Vital Paru Tenaga Kerja Di Industri Konveksi ”X”

Hubungan Kadar Debu Respirasi Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kapasitas Vital Paru Tenaga Kerja Di Industri Konveksi ”X”
2010
en
Thesis
text
Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini dapat dikatakan sudah mengalami kemajuan, salah satunya adalah industri konveksi. Perkembangan ini tidak saja membawa dampak positif tetapi juga membawa dampak negatif, salah satu dampak negatif dari perkembangan industri ini adalah pencemaran udara yang berwujud partikel. Salah satu cara untuk mengurangi keterpaparan para tenaga kerja terhadap debu kapas adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker. Industri ”X” ini merupakan industri yang bergerak di bidang konveksi dan memiliki tenaga kerja sebanyak 30 orang. Akibat terlalu lama terpapar debu, maka para tenaga kerja ini memiliki risiko gangguan sistem pernafasan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan tanggal 22 Februari 2010 melalui pengukuran kadar debu pada dua titik di industri ”X” hasilnya adalah 13,5 mg/m3 (lantai 1) dan 16,2 mg/m3 (lantai 2), sedangkan NAB kadar debu lingkungan di industri adalah 10 mg/m3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kadar debu respirasi di industri tersebut sudah melebihi Nilai Ambang Batas dan dapat mempengaruhi kesehatan para tenaga kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar debu respirasi dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan kapasitas vital paru tenaga kerja di industri konveksi ”X”. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja, yaitu 30 orang. Variabel bebasnya adalah Kadar Debu Respirabel dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta variabel terikatnya adalah Kapasitas Vital Paru. Data penelitian diuji menggunakan regresi linier dan chi square dengan derajat kepercayaan 95% atau α=0,05, menggunakan program SPSS 13,0 for Windows. Setelah data diolah maka didapat hasil kadar debu terpapar yang sudah tidak memenuhi syarat 25 orang (83,3%), tenaga kerja yang tidak menggunakan APD 27 orang (90%) dan kapasitas vital paru tenaga kerja yang tidak normal 4 orang (13,3%). Tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar debu dan penggunaan alat pelindung diri terhadap kapasitas vital paru karyawan industri. Kata Kunci : Kadar debu respirasi, Penggunaan alat pelindung diri, Kapasitas vital paru.