HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN PETUGAS KASIR SWALAYAN “X” DAN “Y” DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN PETUGAS KASIR SWALAYAN “X” DAN “Y” DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN
2010
en
Thesis
text
Setiap pekerjaan yang dilakukan pasti memiliki risiko, baik secara langsung ataupun tidak, salah satu risiko tersebut yaitu kelelahan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelelahan adalah sikap kerja. Sikap kerja yang tidak ergonomis dapat mempengaruhi tingkat kelelahan tenaga kerja, sehingga dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Tenaga kerja kasir yang dalam pekerjaannya menerapkan sikap kerja berdiri dan duduk mempunyai tingkat kelelahan yang berbeda. Untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap kerja dengan tingkat kelelahan Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan desain penelitian croos sectional. Dengan maksud untuk mengetahui hubungan sikap kerja dengan tingkat kelelahan. Lokasi penelitian ini berada di Swalayan “X” dan “Y” yang berlokasi di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Objek pada penelitian ini adalah tenaga kerja yang bekerja pada posisi kasir yang diukur tingkat kelelahannya menggunakan alat ukur waktu reaksi yang dimiliki oleh Laboratorium Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Data hasil penelitian dianalisis secara analitik statistik Chi-Square dengan menggunakan SPSS 13,0 program for windows dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05. Hasil pengukuran menunjukkan rata-rata tingkat kelelahan sikap kerja berdiri 67,9, sikap kerja duduk 91,25. Setelah data tersebut dianalisis dengan uji statistik didapat hasil nilai signifikansi sebesar 0,001, yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka ada hubungan yang bermakna antara sikap kerja dengan tingkat kelelahan dimana sikap kerja berdiri lebih cepat mengalami kelelahan daripada sikap kerja duduk. Kata Kunci : Sikap Kerja , Tingkat Kelelahan, Petugas Kasir