Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Mual Muntah Post Spinal Anestesi di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Mual Muntah Post Spinal Anestesi di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo
2017
en
Thesis
text
Latar Belakang: Tindakan spinal anestesi dapat menimbulkan gejala nyeri, mual, dan muntah yang sering terjadi pada 80% pasien setelah tindakan anestesi dan pembedahan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan luka jahitan, regurgitasi, aspirasi, keseimbangan elektrolit, dehidrasi jika mual muntah tidak ditangani. Angka kejadian mual muntah pada pasien obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan penderita kurus karena cadangan lemak yang banyak menyebabkan pengeluaran obat-obatan anastetik menjadi lebih lambat. Keadaan ini menjadi perhatian utama pada perawatan di ruang pemulihan dan menjadi skala prioritas bagi seorang petugas anestesi. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian mual muntah post spinal anestesi di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo. Metode penelitian: Menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel secara consecutive sampling yang terdiri dari 60 sampel yang termasuk kedalam kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan lembar observasi mual muntah dan studi dokumen. Uji hipotesa menggunakan chi square. Hasil penelitian: Responden yang mengalami kejadian mual muntah post spinal anestesi (28,4%) sementara yang tidak mengalami mual muntah (71,6%). Kejadian mual muntah paling banyak pada early PONV (70,5%) yang dialami oleh kelompok obesitas (75%) dengan nilai signifikansi sebesar 0,015 (ρ value<0,05) dan nilai contingency coefficient 0,386 yang berarti ada korelasi rendah. Kesimpulan: Ada hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian mual muntah post spinal anestesi di RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo, pasien harus menjaga status gizi tubuh dan pola makan agar terhindar dari penyakit yang berawal dari makanan dan berat badan obesitas Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Kejadian Mual Muntah, Pasien Post Spinal Anestesi.